Ombudsman Tohok BPN
KENDARI- Ombudsman Perwakilan Sulawesi Tenggara (ORI SULTRA) sesalkan ketidak hadiran Badan Pertahanan Nasional (BPN) kota Kendari dalam seminar supervisi pelayanan publik Kamis20/06 kepala perwakilan ORI Sultra, Aksah , menuturkan ketidakhadiran BPN Kota Kendari, menjadi tanda tanya besar, klarifikasi BPN. terhadap banyaknya keluhan masyarakat terkait dengan sengketa tanah gagal total.
banyaknya stigma dari masyarakat bahwa BPN tidak becus urus sengketa tanah. banyak temuan masyarakat karena ulah BPN itu sendiri. satudinataranya menerbitkan sertifikat diatas sertifikat.
mereka disebut penjahat tanah. seminar ini harusnya menjadi bahan klarifikasi BPN terhadap stigma negatif itu " ucapnya.
Aksah mengungkapkan, ketidakhadiran BPN, bakal merugikan mereka sendiri. stigma negatif dari masyarakat akan kinerja BPN selama ini , kata Aksah semakin kabur, apalagi Ombudsman menyebut dominan laporan masyarakat terkait sengketa tanah.
harusnya diklarifikasi karena ini berkaitan dengan sejumlah keluhan dari masyarakat, apalagi ini juga berkaitan dengan pelayanan publik. jika tidak dilakukan, masyarakat akan menjustifikasi BPN mencoba lari dari tanggung jawab sebagi instansi yang mengurus persoalan tanah di kota Kendari" imbuhnya.
Anggota ombudsman Ri bidang pengawasan Pranowo Dahlan juga mengaku kesal. Tegas dia mengatakan, ORI akan berkoordinasi langsung dengan BPN pusat, atas mangkirnya BPN kendari dalam seminar itu.
Terlebih, menurut dia, kasus tanah merupakan kasus yang sangat urgen untuk dituntaskan, karena Ombudsman RI untuk keluhan masyarakat atas kasus pertanahan menduduki urutan ke empat setelah tataran pemerintahan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kepolisian, kementrian, dan lembaga peradilan.
"kebetulan, dalam waktu dekat ini ada pertemuan dengan BPN Pusat. kami akan mengkoordinasikan dengan mereka atas ketidakhadiran BPN Kota Kendari dalam agenda Supervisi seminar pelayanan publik" tuturnya.
Sumber : RAKYAT SULTRA